Sudah cukup umur? sudah ingin menikah? single? GALAU?
Mungkin salah satu dari pertanyaan di atas bagi beberapa orang cukup menohok hati dan pikiran. Terutama bagi individu-individu dengan range usia 20-30 tahun dalam keadaan ingin segera punya pendamping hidup.
Buktinya bisa kita lihat di wall FB orang-orang yang bersangkutan, bermacam-macam kekhawatiran dan kegalauan terlontar di status atau coment mereka. Dari mulai yang paling eksplisit, seperti yang diketikkan oleh seorang facebooker yang berinisial Y dalam statusnya (maaf...) katanya:
Dan masih banyak lagi kegalauan yang bermunculan di dinding FB tentang hal "itu" dengan berbagai versi tulisan, dari versi religius hingga versi vulgar, dari versi tersirat sampai tersurat, dari versi komedi sampai versi tragedi, dari versi surat kabar hingga iklan biro jodoh. Dan versi-versi lainnya ala masing-masing individu tersebut.
Pertanyaan pertama, "Wajarkah?" secara psikologis kegalauan atau kekhawatiran orang-orang itu sangatlah wajar. Mungkin itu berupa bentuk alert yang diset otomatis pada jiwa manusia sebagai peringatan untuk segera menikah kemudian beregenerasi atau memperbanyak keturunan agar manusia di muka bumi ini tidaklah punah. Namun, action yang dilakukan akibat kondisi galau tersebut belum tentu bisa dikatakan wajar.
Pertanyaan kedua, "Terus... gimana dong?" jawabannya adalah sebuah pertanyaan " Apakah anda benar-benar sudah siap menikah?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar